Selasa, Agustus 19, 2014
0
ELEKTRONIKA DASAR



  1. Sejarah Elektronika Dasar
Revolusi besar-besaran terhadap elektronika terjadi sekitar tahun 1960-an, dimana saat itu mulai ditemukan suatu alat elektronika yang dinamakan resistor. Pada definisinya resistor adalah komponen elektronika yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya ditemukan alat elektronika yang bernama transisor, sehingga dimungkinkan untuk membuat suatu alat dengan ukuran yang kecil dimana sebelumnya alat-alat tersebut masih menggunakan tabung-tabung facum yang ukurannya besar serta mengkonsumsi listrik yang besar. Hanya dalam kurun waktu 10 tahun sejak ditemukannya transistor, ditemukan sebuah rangkaian terintegrasi yang dikenal dengan IC ( Integrated Circuit ) merupakan sebuah rangkaian terpadu yang berisi puluhan bahkan jutaan transistor di dalamnya. Sehingga kita bisa melihat sebuah perangkat elektronika semakin kecil bentuknya tetapi semakin banyak fungsinya. Semua itu berkat revolusi Silikon sebagai bahan dasar pembuatan Transistor dan IC atau CHIP. Power Supply disini berfungsi untuk menyediakan tenaga listrik pada komputer. Untuk lebih tahu berapa tegangan yang terdapat pada Power Supply kita harus mengetahui dulu jenis alat ukurnya yaitu multitester.



  1. Pengertian Multitester
Yaitu alat yang digunakan untuk mengukur tegangan AC/DC.
Gambar 2.1 Multitester


  1. Kapasitor
Adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Berdasarkan bahan dielektrik dan penggunaannya, kapasitor dibagi menjadi beberapa jenis seperti berikut :
    1. Kapasitor variabel (Varco) digunakan untuk tuning pesawat radio atau mencari gelombang radio.


    1. Kapasitor keramik digunakan untuk meredam bunga api, seperti pada bunga api yang timbul pada platina kendaraan bermotor.


    1. Kapasitor kertas digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem daya listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik, penyelidikan plasma dielektrik.


    1. . Kapasitor plastic digunakan untuk koreksi faktor daya dalam sisitem daya listrik pada fisi nuklir, pembentukan logam hidrolik, penyelidikan plasma dielektrik.


    1. Kapasitor elektrolit (Elco) hanya digunakan pada tegangan DC yang berdenyut pada rangkaian radio, televisi, telefon, telegraf, peluru kendali, dan perlengkapan komputer. Fungsi elco adalah sebagai perata denyut arus listrik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhnOw_QjcbQu5oJtu2qmTVH4A-gND2pb9O-qDJI984rt80j8pZy5StIkeL3bxMfYsgNKEeEm6iDfnAL3ctOa_9w3MBevIijEaizkl2WRAy1PU-tonCiRgg9d-EJVqXsj8OnVRt0mqauDRQ/s320/capacitor.jpg
Gambar 2.2 Kapasitor


  1. Transformator
Adalah alat elektronika yang berfungsi untuk memindahkan tenaga listrik dari Input ke Output atau dari sisi primer ke sisi sekunder.


  1. Induktor
Adalah alat elektronika yang berfungsi sebagai beban induksi.


  1. Resistor
Adalah alat elektronika yang berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Jenis – jenis Resistor sebagai berikut :
    1. Resistor Variabel;
adalah resistor yang nilai tahanannya dapat berubah atau dapat diubah.
Gambar 2.3 Resistor variable


    1. Resistor Tetap (fixed resistor)
Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.
Gambar 2.4 Resistor Tetap


    1. Resistor LDR (Light Dependent Resistor)
Yaitu resistor yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya.
Gambar 2.5 Resistor LDR


  1. Transistor
Transistor berfungsi untuk mengontrol arus yang melewati kedua terminal lainnya. Ada 2 jenis transistor yaitu sebagai berikut :


  1. Transistor NPN
Adalah transistor positif dimana transistor dapat bekerja mengaliri arus listrik apabila basis dialiri tegangan positif


  1. Transistor PNP
Adalah transistor negatif, dapat bekerja mengarilkan arus apabila basis dialiri tegangan negatif

Gambar 2.6 Transistor NPN dan PNP

0 komentar:

Posting Komentar